Monday, 1 June 2015

CARA DOWLOAD

1. Klik link dowloadnya/ tulisan yang berwarna hijau
2. Setelah itu kita akan dibawa ke situs "Adf.ly"
3. Tunggu 5 Detik
Langkah Pertama Download di Adf.ly | ApKLoVeRz
4. Kemudian klik tombom "Lewati" atau "Skip Ad"
Langkah Kedua Download di Adf.ly | ApKLoVeRz
5. Setelah itu anda kan dibawa ketempat file berada. jika file berada di mediafire langsung aja klik pada tulisan donload dan jika di 4shared anda clik pada bagian free dowload tunggu beberapa detik kemudian akan muncul tulisan dowload, kemudian clik aja.
6. Selesai

GAMBARAN EFEK SAMPING KB (KELUARGA BERENCANA) SUNTIK



BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Gerakan Keluarga Berencana (KB) telah berhasil menurunkan jumlah anak pada tiap keluarga dari tiga menjadi dua orang anak, khususnya dinegara maju. Pencapaian peserta KB pada pasangan usia subur (PUS) sekitar 56% ditingkat dunia dapat merupakan dugaan transisi pertumbuhan penduduk. Dikemukakan bahwa sekitar 120-150 juta penduduk dunia tidak ingin mempunyai anak lagi tetapi tanpa perlindungan alat kontrasepsi. Kini dinegara maju diperkirakan rata-rata keluarga mempunyai dua orang anak, sedangkan dinegara berkembang sekitar tiga orang anak (Manuaba, 2002).
1
 
Program Keluarga Berencana Nasional yang kini telah diubah visinya menjadi “Keluarga Berkualitas Tahun 2015” dimana keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga dan meningkatkan kesehatan reproduksi. Pada tanggal 29 Juni 1994, Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera diresmikan oleh Presiden Soeharto di Sidoarjo. Pembangunan keluarga sejahtera merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan masing-masing keluarga dalam mengantisipasi setiap pegaruh negatif yang mengancam keutuhan keluarga sebagai unit terkecil yang paling utama dari masyarakat (Hartanto, 2004).
Mengenai kesehatan reproduksi bukan hanya membahas tentang organ-organ reproduksi tetapi ada beberapa aspek yang perlu diketahui, salah satunya kontrasepsi. Saat ini ada dua metode kontrasepsi, yaitu metode sederhana dan metode modern. Metode sederhana dilakukan dengan cara tanpa alat, dengan alat, dan kimiawi, sedangkan metode modern dilakukan dengan berbagai cara, seperti: Kontrasepsi Hormonal, Intra Uterine Devices (IUD, AKDR), dan Kontrasepsi Mantap (Hartanto, 2004).
Kontrasepsi suntik merupakan alat kontrasepsi yang populer di Indonesia. Kontrasepsi suntik adalah obat pencegah kehamilan yang cara pemakaiannya dengan menyuntikkan kepada wanita subur. Saat ini terdapat dua macam kontrasepsi suntikan, yaitu golongan progestin seperti Depo Provera, Depo Geston, Depo Progestin, Noristerat, dan golongan progestin dengan campuran estrogen propionate, seperti Cyclo Provera atau Cyclofem (Mansjoer dkk, 2005).
Pemilihan KB suntik perlu perhatian khusus, terutama bagi wanita usia di atas 35 tahun mengingat resiko yang timbul seperti serangan jantung, stroke dan masalah perubahan tekanan darah. Efek samping dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorhoe, menoragia dan muncul bercak (spotting), pertambahan berat badan, dan alergi (BKKBN, 2004).
Efek samping dengan gangguan haid yang paling sering terjadi pada wanita pengguna kontrasepsi suntik dirasakan mengganggu aktivitas mereka. Persentase wanita Indonesia usia 15-49 tahun yang menggunakan alat kontrasepsi tahun 2008 adalah: suntik (57,83%), pil (29,37%), implant (4,91%), IUD (Intra Uterin Dervices) (4,44%), kondom (2,40%), tubektomi (0,96%), vasektomi (0,10%) (BKKBN, 2008).
Kontrasepsi suntikan merupakan kontrasepsi yang mengandung progestin. DMPA merupakan turunan progesterone, yang merupakan suatu progestin yang mekanisme kerjanya bertujuan menghambat sekresi hormon pemicu folikel (FSH) dan LH serta lonjakan LH.
Kontrasepsi suntikan mempunyai efek samping utama yaitu gangguan pola haid, ini yang paling sering terjadi dan yang paling menggangu. Gangguan haid merupakan pola haid yang normal yang berubah menjadi amenore, perdarahan ireguler, perdarahan bercak, perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah darah yang hilang. Efek pada pola haid tergatung pada lama pemakaian. Perdarahan intermentrual dan perdarahan bercak berkurang dengan jalannya waktu, sedangkan kejadian amenore bertambah besar (Hartanto, 2004).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dari 17 puskesmas di 8 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu, peserta KB baru yang menggunakan KB suntik pada tahun 2010, dimana angka terendah pengguna KB suntik berada di puskesmas Sukamerindu yang berjumlah 217 orang. Pada bulan Januari sampai Desember tahun 2011 peserta KB baru yang menggunakan KB suntik berjumlah 237 orang. Pada tahun 2011 pengguna KB baru yang lainnya di puskesmas Sukamerindu seperti KB Pil berjumlah 374 orang, IUD sebanyak 84 orang dan implan sebanyak 59 orang.
     Berdasarkan hasil survei awal dari wilayah kerja puskesmas Sukamerindu pada tanggal 7  November tahun 2011 yang dilakukan melalui wawancara langsung di dapat hasil pada 10 orang ibu menggunakan KB suntik 6 orang mengalami efek samping gangguan haid setelah menggunakan alat kontrasepsi suntik, 4 orang memakai KB suntik hanya mual dan muntah.
Dari latar belakang diatas maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang “Gambaran Efek Samping KB (Keluarga Berencana) Suntik di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu tahun 2012”.

B.        Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka masalah pokok dari penelitian ini yaitu efek samping KB (Keluarga Berencana) suntik di Puskesmas Sukamerindu kota Bengkulu tahun 2012.

C.          Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum 
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efek samping KB (Keluarga Berencana) Suntik di Puskesmas Sukamerindu kota Bengkulu tahun 2012.
2.      Tujuan Khusus
a)        Untuk mengetahui distribusi frekuensi jenis pengguna KB (Keluarga Berencana) suntik di puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2012.
b)        Untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian amenorea di puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2012.
c)        Untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian polimenore di puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2012.
d)       Untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian spotting di puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2012.
e)        Untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian perdarahan hebat di puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2012.

D.          Manfaat Penelitian
1.        Manfaat Praktis
a)         Bagi petugas kesehatan
Memberikan informasi mengenai gambaran efek samping KB (Keluarga Berencana) suntik pada ibu di Puskesmas Sukamerindu kota Bengkulu tahun 2012.
b)         Bagi puskesmas Sukamerindu
Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai masukan untuk menentukan program kerja puskesmas Sukamerindu.
2.        Manfaat Teoritis
a)         Menambah wacana kesehatan tentang gambaran efek samping KB (Keluarga Berencana) suntik pada ibu.
b)         Dapat menjadi masukan dan pengalaman tentang cara atau prosedur penelitian secara terencana atau sistematis serta mengetahui gambaran efek samping KB (Keluarga Berencana) Suntik di Puskesmas Sukamerindu kota Bengkulu tahun 2012.     
DONLOAD FILE LENGKAPNYA DISINI  http://adf.ly/10052769/d3meipi